Senin, 06 Juli 2015

jika ini sahur terakhirku...

Pernah kah kau bayangkan bagaimana jika ini adalah malam terakhirmu menikmati setiap helaan nafas yang kau hembuskan dengan riang? Pernah kah memikirkan kelak dalam keadaan bagaimana kita akan dipanggil Tuhan? Kematian memang tanpa diundang. Siapa sangka 5 menit yang lalu berpapasan dengan teman dijalan, detik ini kamu dapat kabar mengharukan. Ya, memang semuanya bukanlah sekedar kebetulan. Tentu ada maksud lain yang ingin Tuhan sampaikan kepada kita yang telah lalai. Tak ada kata penolakan, disaat nyawamu telah sampai pada kerongkongan. Disaat datang penyesalan, disaat itu pulalah kebenaran Allah tak terbantahkan. Semua kembali pada-Nya.

Minggu, 05 Juli 2015

Rinduuuu..

Terkadang,
Hatiku meranggas menahan pedih nya rindu
Hatiku menganga perih menusuk sukma kalbu
.
Terkadang,
Hatiku lelah untuk menanti
Hatiku lelah untuk tetap berusaha berdiri
Hatiku lelah untuk sekuat tenaga menahan segala perih
.
Terkadang,
Rindu ini amat menusuk ku
Menjelajah dengan bebas nya di dalam ruang hati ku
Bersandar keras di dalam jantung ku
.
Wahai rindu,
Berhentilah untuk datang menggoda ku
Hingga setiap waktu kau suka datang sesukamu
Merasuki setiap rongga dadaku
Membuat hingga denyut nadi seakan berhenti
.
Wahai rindu,
Ketika saat ini rasa mu terpisah jauh
Hingga tak mampu kau dekap ia sekalipun dengan jemari tangan mu
Hingga tak mampu kau peluk erat ia dalam tubuh mu
Namun cukuplah kau dekap dan peluk ia melalui Doa mu
.
Wahai Rindu,
Ku mohon datanglah padanya
Meranggas lah dalam hatinya
Menusuk lah dalam sukma kalbu nya
Getarkan lah hatinya
Hingga ia pun merasa setiap nafas yang dihembuskan nya terdapat Rindu ku yang terlalu lama bertahan di dalam dada
.
Wahai Rindu,
Bersabarlah untuk tetap bersarang di dalam jiwa
Untuk tetap mengalir di dalam darah
Untuk tetap berdenyut bersama bersama Nadi nya
Hingga suatu saat Rindu mu mampu kau lepaskan hanya pada Lingkaran ke Halal-anNya .
Untukmu,
Yang teramat ku rindukan
Namun hanya mampu ku Doakan